Alamat

Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

faud@iainmadura.ac.id

Yudisium ke-14 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura: Cetak Sarjana Pengembang Ilmu Pengetahuan Islam Integratif

  • Diposting Oleh ADMIN FAUD
  • Senin, 14 Juli 2025
  • Dilihat 40 Kali
Bagikan ke

Pamekasan, 14 Juli 2025 — Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura kembali menyelenggarakan prosesi Yudisium ke-14 dengan mengangkat tema “Menjadi Sarjana Pengembang Ilmu Pengetahuan Islam Integratif.” Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ushuluddin dan Dakwah ini berlangsung khidmat, diikuti oleh 58 peserta, terdiri dari 22 mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) dan 36 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).14/7/2025)

Yudisium ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan FAUD, Dr. Muhammad Subhan Zamzami, Lc., M.Th.I, anggota Senat Fakultas, Dr. H. Umar Bukhory, M.Ag., seluruh Ketua Program Studi di lingkungan FAUD, Kepala Laboratorium, serta para dosen dan tenaga kependidikan di lingkugan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah .Pada kesempatan ini, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah memberikan apresiasi dan cendera mata kepada peserta yudisium terbaik, yaitu Mufassiratul Bayaqi dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Maufiratun Nisa dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Ah. Fawaid, MA., menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan terminal antara menuju medan pengabdian yang luas. “Jadilah pembelajar tanpa henti, meski tidak selalu harus di ruang kuliah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dekan menjelaskan bahwa tema yudisium kali ini dipilih dalam rangka menegaskan posisi strategis Fakultas Ushuluddin dan Dakwah di masa transisi kelembagaan dari IAIN Madura ke UIN Madura. Menurutnya, dunia saat ini membutuhkan kehadiran ilmuwan Muslim yang mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman dengan dinamika ilmu kontemporer, termasuk di dalamnya sains dan teknologi. Oleh karena itu, UIN Madura ke depan akan membuka program studi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai bagian dari arah pengembangan integratif keilmuan Islam.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, Dr. Fawaid juga memberikan pesan reflektif. Ia mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah diliputi oleh "akal imitasi" “Kita suka produk yang ori, tapi kita sangat tergantung dengan yang imitasi, termasuk akal imitasi,” pungkasnya. Ia menegaskan bahwa akal imitasi tidak untuk ditolak, tetapi harus digunakan secara bijak tanpa menumpulkan akal asli yang dikaruniakan Allah Swt.

Di hadapan para yudisi, dekan juga menyampaikan pesan moral dan motivasi. Ia berharap para alumni senantiasa menjaga nama baik almamater dengan menjunjung tinggi akhlak mulia, tetap semangat belajar, dan siap menghadapi tantangan zaman. “Kalian adalah duta kampus di tengah masyarakat. Teruslah mengembangkan potensi dan jangan pernah berhenti belajar,” pesan dekan penuh harap.

Menutup sambutannya, Dr. Ah. Fawaid mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas dedikasi dalam membimbing para mahasiswa. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada orang tua dan keluarga mahasiswa atas doa dan dukungan selama masa studi. “Saya berdoa semoga kalian semua diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan dalam menapaki kehidupan berikutnya. Semoga ilmu yang kalian dapatkan menjadi jalan kebermanfaatan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat,” tutupnya.

Prosesi Yudisium ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan peran Fakultas Ushuluddin dan Dakwah sebagai pencetak sarjana Islam yang unggul, adaptif, dan integratif dalam menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.{afs/dkn/nsm]