LEPAS PESERTA PENELITIAN DAN PKM INTERNASIONAL KE MALAYSIA, DEKAN FAUD IAIN MADURA PESANKAN BEBERAPA HAL
- Diposting Oleh ADMIN FAUD
- Kamis, 30 Mei 2024
- Dilihat 114 Kali
FAUD-Pamekasan. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura menyelenggarakan kegiatan pelepasan secara resmi keberangkatan rombongan tim peneliti dan PKM Internasional ke Malaysia di ruang pertemuan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah lantai dasar, Kamis (30/05/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FAUD, Dr. Ah. Fawaid, MA.; Wakil Dekan FAUD, Dr. Mohammad Subhan Zamzami, Lc., M.Th.I; Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Moh. Zuhdi, M.I.Kom.; Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Dr. Delta Yaumin Nahri, Lc. M.Th.I; Ketua Prodi Ilmu Hadis (ILHA), Khoirul Muttaqin, M.Th.I; Kepala Laboratorium FAUD, Hafidhatul Fauzuna, M.I.Kom.; dan Kasubag TU FAUD Bakhtiar Roziqi, S.Kom.
Kegiatan yang dipandu Kaprodi KPI ini diawali dengan pembelakan singkat pra departure yang disampaikan oleh Kaprodi ILHA yang sekaligus Koordinator rombongan, Khoirul Muttaqin. Ia menjelaskan rangkaian kegiatan penelitian dan PKM selama di Malaysia serta hal apa saja yang perlu disiapkan. “Tim Penelitian dan PKM nantinya akan difokuskan di Madrasah Al-Haamil Qur’an As-Syaatibi dan tempat lain di Malaysia, dan karena itu kelengkapan administrasi yang dibutuhkan jangan lupa untuk disiapkan dan dibawa,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Fawaid sebagai Dekan FAUD berpesan beberapa hal. “Perhatikan waktu dan manfaatkan semaksimal mungkin, pesannya.” Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini, dari berangkat hingga nanti kembali pasti dibatasi waktu, berjanji dengan orang lain juga berbatas waktu, dan lain sebagainya. “Pastikan kita telah memaksimalkan waktu yang ada sesuai dengan tujuan perjalanan kita,” tambahnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar pada tim penelitian dan PKM ini bisa memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan. “Kalian sebagai orang pilihan harus mensyukuri ini semua. Tidak semua mahasiswa punya kesempatan yang sama dengan apa yang kalian dapatkan. Cara mensyukurinya, di antaranya dengan memaksimalkan kesempatan ini sesuai dengan maksud dan tujuannya,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa perjalanan intelektual ini menambah pengalaman ‘kepernahan’ kita semua. “Oleh karena itu, maknai kepernahan ini dengan baik. Tanpa mampu memaknai kepernahan, maka kepernahan yang kalian dapatkan akan sia-sia.
Pada kesempatan itu, Dekan menguatkan penjelasannya dengan potongan ayat dalam surah al-Hajj ayat 46 yang artinya, “Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada”.
Selain itu, Dekan juga mengingatkan agar pengalaman kunjungan ke Malaysia ini juga bisa dijadikan modal awal untuk merencanakan riset-riset lanjutan di masa yang akan datang. “Penelitian dan PKM ini merupakan pengalaman berharga untuk kalian. Manfaatkan agar kegiatan ini bisa menjadi modal awal bagi riset-riset lanjutan di masa yang akan datang, baik dalam bentuk artikel ilmiah atau skripsi,” sambungnya.
Terakhir, dekan juga berpesan agar bisa menjadi duta untuk menebarkan aura positif Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura di negeri jiran. “Tolong ingat pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadilah kalian duta yang baik untuk almamater kita, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura. Harumkan almamater kita,” harapnya.
Kegiatan ini dipungkasi dengan pembacaan doa oleh Wakil Dekan FAUD, Dr. Mohammad Subhan Zamzami, Lc., M.Th.I dengan harapan rombongan selamat dalam perjalanan pulang perginya dan tercapai segala yang dimaksudkan.
Diketahui bahwa kegiatan penelitian dan PKM Internasional ini merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Merek aitu adalah Delta Yaumin Nahri, Moh. Zuhdi, Khoirul Muttaqin, Hafidhatul Fauzuna, dan Heny Triyaningsih dari unsur dosen. Sementara dari unsur mahasiswa adalah Usrotul Wafiyah, Arjul Wafiqoh, Ali Wafi, Wulidal Habib, Ahmad Baihaqi, dan Sulalah Khoirina. Para tim peneliti dari unsur mahasiswa ini diseleksi berjenjang hingga terpilih dua orang dari masing-masing program studi di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. [uw/zh/dkn]