MAHASISWA PRODI IQT STAIN PAMEKASAN SABET JUARA 3 LKTIN CSSMORA UIN SUNAN KALIJAGA
- Diposting Oleh ADMIN FAUD
- Selasa, 16 Oktober 2018
- Dilihat 21 Kali
Dua mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Jurusan Syari’ah STAIN Pamekasan meraih prestasi sebagai juara ke-3 pada lomba karya tulis ilmiah nasional di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dua mahasiswa tersebut -Ahmad Khairi dan Rofiatul Windariana- mengharumkan nama STAIN Pamekasan di kancah nasional dan membuktikan bahwa nama mentereng perguruan tinggi tidak menjadi jaminan akan mendapatkan hasil yang mentereng pula. Justru kualitas dirilah yang akan banyak berbicara dan memberikan peranan penting dalam meraih kesuksesan.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) tersebut diadakan oleh CSSMORA (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Sebanyak 207 abstrak yang terdaftar dalam LKTIN sebagai calon peserta lombadiseleksi dan hanya 100 abstrak yang dinyatakan lolos sebagai peserta LKTIN CSSMORA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2018.
100 peserta dari seluruh perguruan tinggi se-Indonesia tersebut diwajibkan untuk menyelesaikan full papernya untuk bisa lanjut pada babak berikutnya. Dari 100 peserta yang menyerahkan full papernya, hanya 15 paper yang akan diterima dan dinyatakan sebagai peserta LKTIN CSSMORA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang akan presentasi di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Salah satu dari 15 full paper yang lolos adalah paper yang ditulis oleh Mahasiswa IQT STAIN Pamekasan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Kaprodi IQT STAIN Pamekasan membentuk TIM yang bertugas khusus untuk mendampingi 2 mahasiswa tersebut dalam mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan. TIM memberikan saran konstruktif agar materi yang dibuat bisa tercover dalam waktu yang sudah ditentukan oleh panitia. Khairi dan Winda (panggilan akrab mereka) yang baru pertama kali mengikuti lomba karya tulis ilmiah di ajang nasional tersebut sempat gugup dalam latihan presentasi awal di hadapan Kaprodi, TIM dan beberapa mahasiswa IQT. Namun berkat usaha yang gigih serta dukungan dari keluarga, para guru, dosen dan mahasiswa IQT, rasa gugup tersebut dapat teratasi.
Setibanya di UIN Sunan Kalijaga, Khairi dan Winda bertemu dengan peserta dari perguruan tinggi lain yang sudah kenyang pengalaman dan membuat mereka down dan hawatir tidak akan memberikan yang terbaik untuk STAIN Pamekasan. Namun berkat usaha yang gigih dan doa dari keluarga, para guru, dosen dan mahasiswa IQT, mereka dapat mempresentasikan materi yang berjudul “Islam dan Kekerasan; Persepektif al-Qur’an tentang
Persekusi di Indonesia” dengan baik. Hingga akhirnya panitia mengumumkan pemenang lomba dan paper yang ditulis oleh Khairi dan Winda tersebut mendapatkan juara ke-3 dalam ajang tersebut. Setibanya di STAIN Pamekasan, Khairi dan Winda sudah ditunggu oleh Ketua STAIN Pamekasan Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Ketua STAIN Pamekasan berterima kasih kepada Khairi dan Winda karena telah mengharumkan nama STAIN Pamekasan di kancah Nasional. Dr. Mohammad Kosim menambahkan bahwa nama besar perguruan tinggi tidak menjadi jaminan, justru kualitas yang akan menentukan kesusksesan. (Khairul Muttaqin)