Yudisium FAUD ke-13, Dekan Tekankan Integritas sebagai Bekal Indonesia Emas
- Diposting Oleh ADMIN FAUD
- Rabu, 4 Desember 2024
- Dilihat 79 Kali
Pamekasan-FAUD--Tahun 2024 dipungkasi dengan kegiatan Yudisium Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD). Yudisium FAUD yang ke-13 ini diselenggarakan di Aula Fakultas Syariah dengan mengusung tema Menjadi Sarjana Muslim Moderat dan Berintegritas menuji Indonesia Emas, Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh oleh 28 mahasiswa, masing-masing 11 orang mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan 7 orang dari mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Dalam kesempatan itu, dekan menekankan agar para yudisi terus meningkatkan kapasistas dan kompetensi akademiknya meskipun lepas dari tanggung jawab perkuliahan di kelas. Selain itu, integritas menjadi bekal utama untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Integritas itu harus dilandasi iman. Karena tanpa iman, amal saleh kita akan sia-sia, yang oleh Al-Qur’an diilustrasikan dengan fatamorgana yang oleh orang yang haus akan tampak seperti air meskpiun pada kenyataannya tidak ada apa-apa,” pungkas Ah. Fawaid dalam amanahnya di hadapanya para Yudisi. Ia juga menambahkan bahwa budaya integritas itu memadukan antara keimanan di satu sisi dan amal saleh di sisi yang lain. Dengan amal saleh, lanjut alumnus Tafsir Hadis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, keimanan yang kita tanamkan dalam hati, ikrarkan dalam ucapan, dan wujudkan dalam tindakan, bisa menjadi implementatif, keimanan yang implementatif. Padunya antara hati, pikiran, perkataan, dan tindakan adalah wujud dari integritas.
“Jadi, anak-anakku sekalian, kecakapan akademik satu hal, integritas adalah hal lain. Menghadapi Indonesia Emas 2045, kalian tidak cukup hanya berbekal kecakapan akademik. Artificial Intellegence bisa menjadi pesaing utama kalian. Lengkapilah kecakapan akademik itu dengan softskill dan topanglah dengan integritas moral, spiritual, dan intelektual,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah juga memberikan penghargaan pada dua mahasiswa terbaik dari dua program studi: Mukhlas Gunawan dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ach. Fauzi dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Cinderamata diserahkan oleh masing-masing Kaprodi. {dkn/dlt/zhd)