Gelar Yudisium ke-11, Dekan FAUD Dorong Alumni Produktif, Kreatif, dan Moderat
- Diposting Oleh ADMIN FAUD
- Rabu, 21 Februari 2024
- Dilihat 54 Kali
Menjelang digelarnya wisuda S1 ke-38 dan Magister ke-18, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FAUD) IAIN Madura menggelar Yudisium ke-11, Rabu (21/02/2024). Kegiatan ini digelar di Aula Fakultas Tarbiyah IAIN Madura. Kegiatan yudisium yang diikuti 52 lulusan sarjana S1 ini masing-masing dari Progras Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 20 orang dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebanyak 32 orang.
Selain peserta yudisium, hadir dalam kesempatan ini adalah Wakil Rektor 2 IAIN Madura mewakili rektor yang berhalangan hadir, dekan, wakil dekan, Kasubag TU FAUD, para Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan FAUD, admin program studi dan seluruh tenaga kependidikan di lingkungan FAUD.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor 2 IAIN Madura, Dr, Buna’I, M.Pd menyampaikan pesannya agar para mahasiwa terus mewarisi spirit visi dan misi IAIN sebagaimana tertuang dalam slogan Religius, Kompetitif, dan Kolaboratif,
“Kalian sebagai alumni harus terus merawat spirit religiusitas selama kalian belajar di lembaga ini sambil terus berkompetisi dengan semangat kolaboratif guna mengamalkan pengetahuan yang didapat di kampus ini,” pungkas Warek 2.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FAUD, Dr. Ah. Fawaid, MA. Dalam pengarahannya menafsirkan apa yang telah disampaikan Warek 2. “Saya akan menafsirkan apa yang disampaikan Pak Warek melalui tema yudisium kali ini, yaitu Menjadi alumni yang produktif, kreatif, dan moderat,” terangnya. Ia melanjutkan bahwa alumni harus bisa berkiprah dan ranah apa pun sepanjang bisa memberikan manfaat positif bagi kehidupannya, keluarga, agama, bangsa, dan negara. “Ingat, air yang menggenang akan berubah warna dan bau sementara air yang mengalir akan terus segar dan berguna. Jadilah seperti air yang terus mengalir,” ungkap Fawaid.
Selain itu, dekan juga memberikan motivasi agar para alumni jangan terlalu cemas dan terlalu berharap dengan masa depannya.“Terlalu besar harapan (raja’) akan berakibat orang menjadi sombong, dan terlalu cemas membuat orang putus asa. Tidak ada kegagalan yang permanen, sebagaimana tidak ada kesuksesan yang permanen. Dan ini juga dijanjikan oleh Allah Swt bahwa sesungguhnya besama kesulitan akan ada kemudahan,” paparnya.
Akhirnya, dekan berpesan agar para alumni dan kita semua senantiasa bersyukur atas apa yang dicapai dan selalu melafalkan istigfar atas tindakan yang membuat kita gagal. “Apa yang kita capai hari ini itu berkah dari upaya yang telah kita lakukan di masa lalu dan berkat bantuan orang-orang terdekat kita. Jangan lupa bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya dan kepada mereka semua,” pesannya.
Dalam kegiatan ini diberikan piagam perhargaan bagi yudisium terbaik dari dua program studi yang mengikuti yudisim. Anisa Baniya didaulat sebagai yudisium terbaik Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Rida Mutammamah dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.[dkn/af/zh]